nusakini.com - Internasional - Angka kematian akibat hujan badai yang menyebabkan banjir di Zhengzhou, ibukota provinsi Henan mencapai 51 orang menurut laporan media Cina pada hari Jumat (23/7).

• Banjir di Iran Selatan Tewaskan 22 Warga
• 12 Orang Tewas akibat Banjir di China, Ribuan Warga Dievakuasi
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Petir dan Angin Kencang di Jakarta Hari Ini
• Plt Gubernur Sulsel Berjalan 2 km Hingga Naiki Bak Truk Pantau Banjir di Takalar
• Dari Bantaeng, Plt Gubernur Andi Sudirman Tinjau Banjir di Jeneponto

Pemerintah lokal telah melakukan banyak usaha untuk mempercepat pengurasan air, menyelesaikan masalah komunikasi dan gangguan transportasi, serta mengalokasikan dan mendistribusikan bantuan di daerah-daerah yang mengalami banjir.

Banyak perusahan luar negeri yang memiliki fasilitas pabrik di Zhengzhou, termasuk perusahaan mobil asal Jepang, Nissan Motor Co. Nissan mengatakan mereka telah melanjutkan produksi di pabrik pada hari Jumat, mereka sempat terhenti karena hujan badai.

Air hujan dikabarkan merusak sekitar 450.000 hektar tanah panen di Zhengzhou. Kota ini memiliki populasi penduduk sekitar 10 juta orang. Kerusakan panen dilaporkan akan merugikan ekonomi secara langsung sebesar 65 milyar yuan (sekitar 146 milyar rupiah).

Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan penumpang kereta bawah tanah terjebak di air yang ketinggiannya sepinggang dan banyak mobil-mobil yang tenggelam di air di Zhengzhou.